Al-Qur'an
memperkenalkan dirinya sebagai "Kitab yang tiada keraguan didalamnya
sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa" (Qs 2: 2). Artinya, kitab suci
Al-Qur'an merupakan petunjuk dan pegangan hidup kita. Persoalannya sekarang,
bagaimana sebenarnya kita memperlakukan Al-Qur'an dalam hidup kita?
Buat sebagian
kecil dari kita Al-Qur'an dipandang seolah-olah sebagai "jimat" yang
kalau ayat tertentu dibaca maka akan menimbulkan hal yang luar biasa, buat
sebagian dari kita Al-Qur'an hanyalah merupakan objek ilmiah yang pantas utk
dikotak-katik ayatnya satu demi satu, buat sebagian lagi dari kita mungkin saja
Al-Qur'an merupakan sumber "legitimasi", dalam arti kita gunakan akal
pikiran kita utk memecahkan atau menjelaskan masalah lalu kita cari justifikasinya
dalam ayat Qur'an.
Apakah cukup
al-Qur'an kita perlakukan demikian? Bukankah ia merupakan kitab petunjuk?
Sebagai kitab petunjuk berarti al-Qur'an merupakan sumber inspirasi dan sumber
bagi hidup kita. Pernahkah kita bila menghadapi masalah kita pecahkan dengan
membaca Qur'an? Sudikah kita disaat mendapat banyak rezeki kita syukuri rezeki
itu dengan membaca al-Qur'an? Maukah kita disamping membaca koran dan email
tiap hari juga mau membaca al-Qur'an setiap hari? Pernahkah kita introspeksi
perjalanan hidup kita dengan melihat kandungan ayat suci al-Qur'an sebagai
"hakim"nya? Pada umur berapa kita mulai tertarik dengan al-Qur'an dan
bersedia menelaah ayat demi ayatnya?
Saya percaya karena Al-Qur'an merupakan kitab petunjuk bagi
kita, maka siapapun kita dan apapun background pendidikan kita, maka kita
memiliki hak yang sama utk mengakses kitab suci Al-Qur'an. Sudahkah kita
gunakan hak kita itu dengan sebaik-baiknya?
Membaca Al-Qur'an merupakan syarat pertama untuk menjadikan
kitab suci ini sebagai petunjuk hidup kita. Bisakah kita menjadikan al-Qur'an
sebagai petunjuk, namun amat jarang kita membacanya?
Konon, Iqbal
kecil dibisiki oleh Ayahnya, "Bacalah Qur'an seakan-akan ia diturunkan untukmu".
"Sejak saat itu," kata Dr. Muhammad Iqbal—cendekiawan besar asal
India, "setiap aku membaca al-Qur'an seakan-akan Al-Qur'an berbicara
padaku!"
Maukah kita meningkatkan kedudukan kita, dari sekedar
membaca al-Qur'an sampai "berbicara" dengan Al-Qur'an?
Maha Benar Allah dengan Segala Firman-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar